DALUNG (28/02/2022) – Semangat dari para pamilet/peserta wimbakara/perlombaan dalam rangka Bulan Bahasa Bali ke IV Desa Adat Dalung tahun 2022 bertempat di Wantilan Widya Mandala Utama, Pura Dalem Gede Desa Adat Dalung, yang di buka oleh Penayub Desa Adat Dalung yang juga merupakan Ketua PHRI Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, S.E, M.BA., di damping oleh Perbekel Dalung, I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos, Bendesa Adat Dalung, Ir. I Nyoman Widana., Ketua Panitia Bulan Bahasa Bali Desa Adat Dalung, I Gusti Ngurah Suastika., dan panitia bulan Bahasa Bali di Desa Adat Dalung., Dewan Juri pwrlobaan dari Penyuluh Bahasa Bali., Prejuru Desa Adat Dalung., Paiketan Krama Istri Desa Adat Dalung., Kelian Banjar Adat dan Dinas se - Desa Adat Dalung., dan KIM Desa Dalung. Di atensi oleh Babinsa serta Bhabinkamtibmas Desa Dalung,. Adapun dalam hal ini beberapa lomba yang diadakan diantaranya Nyurat Sastra Bali (Menulis Bali), Ngwacen Sastra Bali (Membaca Cerita Bali), Mesatua Bali (Mendongeng Cerita Bali) yang diikuti oleh sekaa teruna masing-masing banjar adat, alit-alit lan Paiketan Krama Istri yang ada di Desa Adat Padang Dalung. Dengan mengusung tema "Danu Kertih Gitaning Toyo Ning" memiliki makna dan tujuan agar setiap insan menjaga kelestarian sumber air yang ada di seluruh Bali sebagai sumber kehidupan umat manusia, dan bertujuan melestarikan bahasa aksara dan sastra Bali serta menyebarluaskan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Kegiatan ini berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Salah seorang peserta lomba Nyurat Aksara Bali dari Banjar Untal-Untal, I Made Dwiki Permana Putra mengatakan dirinya untuk perlombaan Bulan Bahasa Bali ini yang pertama kali nya, dari coba-coba kemudian ditunjuk oleh sekolah dan mewakili banjar untuk di tingkat desa adat, pastinya sangat senang, bisa mengasah kemampuan diri dan banyak belajar, “Rasanya senang, dengan bimbingan dan rasa percaya diri akhirnya berani ikut lomba,” Ungkapnya.
Sementara itu orang tua dari Dek Dwiki (pamilet wimbakara) menambahkan, ini baru pertama kalinya ikut lomba untuk di desa, di rumah memang sangat suka dengan menulis bali, bermain alat music bali, yang kental dengan budaya bali sangat antusias, “Terimakasih atas bimbingan serta dukungannya, astungkara mendapatkan Jayanti 1/juara 1 ini adiknya, harapannya agar terus diasah, berlatih karena ini bagian dari menjaga serta melestarikan warisan leluhur budaya Bali,” Tambahnya.
Bendesa Adat Dalung menambahkan kegiatan Bulan Bahasa Bali yang ke IV di tahun 2022 ini menyampaikan terimakasih serta apresiasi kepada pemerintah, karena pemerintah benar-benar mengarahkan desa adat di Bali agar selalu mengajegkan/melestarikan Bahasa Bali yang menjadi dasar untuk menjaga seni budaya, agama, maupun dresta Bali. Kemudian kegiatan di Desa Adat Dalung ini sudah berjalan dengan baik, sudah beberapa perlombaan berjalan diantaranya ada pentas budaya menampilkan tarian Sekar Jagat oleh Paiketan Krama Istri Desa Adat Dalung, tarian Sekar Tunjung yang merupakan mascot Desa Dalung, dilanjutkan dengan perlombaan nyastra/nyurat sastra Bali (menulis Bali) serta Ngwacen Sastra Bali (Membaca Cerita Bali), dan pada sore harinya dilanjutkan dengan perlombaan Mesatua Bali (Mendongeng Cerita Bali) oleh krama istri Desa Adat Dalung. “Mudah-mudahan sampai akhir kegiatan ini berjalan lancar, karena semua kegiatan ini tujuannya adalah melestarikan Budaya Bali, kepada anak-anak, generasi muda maupun krama istri yang sudah mengikuti perlombaan, tahun berikutnya agar ikut serta dan ditingkatkan lagi serta diketoktularkan kepada masyarakat, keluarga, kegiatan di banjar, agar benar-benar Bahasa Bali terbiasa dalam kehidupan bermasyarakat,” Tutupnya. (KIMDLG-002).
