STYLE OPTIONS

10 Predefined Color Schemes

CHOOSE YOUR COLOR SKIN


CHOOSE YOUR LAYOUT STYLE

Patterns for Boxed Version

Images for Boxed Version


×

Dharma Wacana “Saraswati” Bijaksana dalam Penggunaan Ilmu Pengetahuan

berita 27816 kali 30 Mar 2022 05:03:38


DALUNG (28/03/2022) - Kegiatan Persembahyangan Bersama Ngrastiti Bhakti ritatkala Rahina Saraswati ring Desa Adat Padang Luwih pada Sabtu, (26/3) bertempat di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Padang Luwih. Dihadiri oleh Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos., Bendesa Desa Adat Padang Luwih I Gusti Ngurah Oka Suradarma., Prajuru Desa Adat Padang Luwih, Paiketan Krama Istri, WHDI Desa Adat Padang Luwih, Penayub Sabha Desa, Kertha Desa, Paiketan Yowana Prasada Amerta Desa Adat Padang Luwih, Paiketan Srati Desa Adat Padang Luwih, Jro Mangku Khayangan Tiga Desa Adat Padang Luwih serta Kelian Banjar Adat Desa Adat Padang Luwih. Adapun dalam kegiatan ini dilaksanakan renungan dan dharma wacana di Desa Adat Padang Luwih. Kegiatan ini berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Sabtu Umanis Wuku Watugunung. Ini merupakan hari terakhir dari lingkaran kalender sasih wuku yang disebut juga hari suci Saraswati. Puja Saraswati kiranya mendapat tempat istimewa bagi umat Hindu Indonesia, sehingga masuk ke dalam sistem kalendernya, dan ditempatkan pada hari terakhir, juga wuku terakhir. Hari ini diperingati sebagai momen untuk memberikan penghormatan istimewa kepada Dewi Saraswati. Yaitu, manifestasi Ida Sang Hyang Widhi, sebagai dewinya Ilmu pengetahuan. Saraswati merupakan hari istimewa bagi umat Hindu Indonesia. Sebab, diyakini bahwa Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai dewinya ilmu pengetahuan saat itu bermurah hati untuk memberikan anugerah berupa pengetahuan-pengetahuan suci yang dapat digunakan untuk mempermudah menjalankan roda kehidupan. Anugerah itu diberikan kepada mereka yang melakukan brata dan pemujaan khusus ke hadapan Dewi Saraswati. Seiring dengan keyakinannya tersebut, umat Hindu dari subuh meninggalkan kegiatan rutinnya, terfokus melaksanakan puja, bahkan brata Saraswati, sampai keesokan harinya merayakan hari suci Banyu Pinawruh, yang ditandai dengan menyucikan diri, mandi ke sungai atau laut, menghaturkan nasi pradnyan, dilanjutkan dengan ngelebar-menikmati prasadam berupa nasi pradnya.

Ditemui disela-sela kegiatan narasumber Dharma Wacana “Memaknai Hari Saraswati” Ni Luh Ernawati, S.H menjelaskan persembahan tulus iklas dalam Hari Saraswati ketika kita menghaturkan canang ataupun banten saraswati kepada Beliau itu adalah wujud syukur kita kepada Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati atas anugrah pengetahuan dan kebijaksanaan kepada kita. Semuanya ini terangkum dalam mensyukuri karuniaNya segala makhluk hidup di dunia ini, seperti pada saat Tumpek Uye/Kandang kita mensyukuri hewan/binatang yang hidup berdampingan dengan kita sebagai sumber energi, keseimbangan alam, dll. Namun di era digital saat ini ilmu pengetahuan sangatlah luas, dimana-mana kita bisa mendapatkan ilmu pengetahuan misalnya melalui website, media sosial, jurnal online. Simbol pada angsa bersama Dewi Saraswati itu melambangkan kebijaksanaan yang artinya bijaksana lah dalam memilih ilmu. “Harapan saya dari yowana/generasi muda untuk belajar bijaksana dalam menggunakan ilmu pengetahuan memilah dan memilih yang bermanfaat, yang baik dan benar untuk diri kita. Darimana saja carilah ilmu pengetahuan itu sebanyak-banyaknya dengan bijaksana, karena ada segelintir orang yang menyalahgunakan ilmu pengetahuannya yang merugikan orang lain,” Pungkasnya. (KIMDLG-002).

Share | | | |

Tags: Dalung Kabupaten Badung

Comment Form is loading comments...
READ NEWS
Tgl : 05 Dec 2023 | Jam : 04:12:40
Dharma Wacana “Saraswati” ...

naichi tape

Penawaran Rp.15,000.00
  • Dikunjungi oleh : 2186273 Org
  • IP address : 18.206.12.157
  • OS : Unknown Platform
  • Browser :
Tanggal Login: 05-12-2023
Sekilas Tentang Dalung ( 5000k liked)

Type your best E-mail Address